Umumnya jika memasak kari ayam maka bumbu karinya berwarna kuning karena mengandung kunyit dan menggunakan cabai merah. Nah, kari ayam yang satu ini tidak menggunakan kunyit sama sekali tetapi justru menggunakan cabai hijau yang banyak dan paprika hijau sehingga hasilnya mirip dengan sambal ijo-nya resto padang. Untuk rasanya jangan khawatir, tetap seperti kari umumnya kok. Nah, berhubung saya tidak memiliki cabai rawit hijau saat memasak makanan ini, maka saya menggunakan beberapa butir cabai rawit merah supaya pedas. Bagi saya, masakan bersantan seperti kari ayam hijau ini jika tidak pedas maka rasanya menjadi kurang afdol.

Resepnya saya peroleh dari buku Low Fat-No Fat Thai & South East Asian Cookbook. Masih banyak resep masakan lainnya di buku ini yang ingin saya coba, karena unik dan terlihat lezat. Kari ayam hijau ini pas sekali untuk menemani sepiring nasi putih yang hangat, dijamin satu piring nasi pun serasa kurang :). Tipsnya, potong-potong ayam menjadi ukuran yang kecil agar bumbu meresap hingga ke dalam. Untuk menghaluskan bumbunya, iris-iris bumbu terlebih dahulu kemudian saya masukkan ke dalam blender dengan menggunakan kecepatan yang paling rendah. Tidak perlu terlalu lama memblendernya, hanya agar bumbu hancur tetapi tidak terlalu lumat, hasil akhirnya menjadi mirip dengan jika menghaluskannya menggunakan ulekan atau cobek.
Jika ingin ingin mengurangi lemaknya, gunakan saja bagian dada ayam dan buang bagian kulitnya. Berikut resepnya ya.
Kari Ayam Hijau ala Thai (Green Chicken Curry)
Resep diadaptasikan dari buku Low Fat-No Fat Thai & South East Asian Cookbook - Green Chicken Curry
Untuk 4 porsi
Bahan:
- 1/2 ekor ayam, cuci bersih, potong kecil-kecil
- 150 ml santan kental instan
- 1 buah paprika, iris korek api
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu, haluskan:
- 6 butir cabai hijau besar, buang bijinya
- 10 butir cabai rawit hijau
- 4 butir bawang putih
- 1 1/2 cm jahe
- 2 batang serai ambil bagian putihnya saja
- 1 sendok teh ketumbar
- 1/2 sendok teh merica
Bumbu lainnya:
- 3 butir kapulaga/keningar
- 5 butir cengkeh
- 2 butir pekak/kembang lawang
- 2 buah kayu manis
- 1 iris asam medan (bisa diganti dengan 2 sendok makan air asam jawa)
- 5 lembar daun salam
- 5 lembar daun jeruk purut
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1 1/2 sendok makan gula pasir
Cara memasak:
Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan bumbu lainnya dan teruskan menumis hingga airnya berkurang dan bumbu matang, terlihat dari warnanya yang berubah. Aduk-aduk bumbu selama menumis agar tidak gosong.
Masukkan ayam, aduk hingga ayam rata terlumur bumbu dan masak hingga ayam berubah warna. Tambahkan santan kental. Masak hingga kuah mengental dan berkurang. Kemudian masukkan paprika dan masak hingga semua bahan matang. Cicipi rasanya. Angkat.
Sajikan kari ayam dengan nasi putih hangat. Mantap!
Source:
Buku Low Fat-No Fat Thai & South East Asian Cookbook - Green Chicken Curry
udah saya coba, mbak...mantap abeesssss...ud lama nyari2 resep kari & so pasti bnyk bgt di internet, tp cuma blog nya mb Endang yg saya yakini ke-akuratannya...xixixi...maklum dlm kari kan bnyk bumbu2 "ajaib" yg selama ini cuma saya kenal namanya & gambarnya, kalo resepnya ngaco kan jadi kayak jamu tuh rasanya...thanks ya mbak, ditunggu kari-karian versi lainnya...
BalasHapusHalo Mba, thanks sharingnya ya, senang karinya disuka hehehe. yang ini green thai kari rada beda dengan kari biasanya ya, tapi menurut saya juga enak wakkakak.
HapusMbak ayamnya gak perlu direbus dulu kah? Saya pakai ayam.kampung yg alot itu lho mba. Terimakasih.
BalasHapusHalo mba, kalau ayamnya alot kayanya perlu direbus sampai empuk ya
Hapusmaaf mau nanya, kapulaganya kapulaga hitam atau yang ijo(true cardamom)?
BalasHapuskalau kapulaga hitam baunya kayak obat soalnya.
halo mba, bisa pakai keduanya ya, saya pakai yang hitam biasa disebut javanese cardammom, soalnya yang hijau agak susah dapatnya
HapusDieksekusi hari ini mba. . .
BalasHapusTapi, warna hijaunya lenyap, tidak seperti yang ada difoto mba. . hehehe
Rasanya enak, saya dan adik sukaaa. . :D
thanks mba risa sharingnya yaa, kaynya harus pakai cabai hijau yang banyak supaya warnanya keluar yaa ^_^
Hapuspengen ekskusi,,kayakx mantap pedes.tp dsini kagak ada kapulaga ama pekak -_____-" kira2 klo dskip gitu ngefek k rasax jauh kagak ya mbak,,?
BalasHapusHai Mba Winda, sedikit merubah rasa ya, karena kari umumnya pakai, tapi msh tetap enak menurut saya hehhee
Hapus